Isnin, 20 Jun 2011

Sebutan Lain Untuk Pulau Bawean

Pulau Bawean dikenali dengan pelbagai sebutan. Berikut adalah sebutan-sebutan yang sering digunakan selain dari nama Pulau Bawean itu sendiri.

1.Pulau Maji
Madji dalam bahasa arab berarti uang logam.
Pulau Bawean juga disebut Pulau Maji karena bentuknya yang menyerupai uang logam.

2. Pulau Majeti

Dalam kisahnya, Aji Saka sering menyebut Majeti sebagai pulau persinggahannya dan kedua punakawannya yaitu Dora dan Sembada. Tetapi yang mungkin dimaksud Majeti di sini adalah Pulau Madji. 

3. Pulau Baweyan
Ada dalam literatur Jawa Kuno yakni kitab Asrar yang kemudian dikenali dengan Buku Jangka Jaybaya.  Disebutkan dalam buku tersebut bahwa masuk ke pulau Jawa pada abad tujuh masehi.

4. Pulau Bawean
Sebutan ini diberikan oleh Armada Kerajaan Majapahit pada saat mereka berhasil selamat dan mendarat di pulau itu.


5. Pulau Boyan
Banyaknya orang asing yang kesulitan untuk mengucapkan Bawean karena pengaruh logat, kemudian menggantinya dengan sebutan Boyan. Begitu juga dengan para putera Bawean yang lahir dan dibesarkan di Malaysia atau Singapura, mereka yang tinggal di Malaysia menyebutnya "Kampung Boyan dan "Pondok Boyan" bagi yang tinggal di Singapura.

6. Pulau Datuk (Dato)
Pada zaman dahulu, pulau Datuk adalah sebutan sopan untuk pulau Bawean. Penduduk asli pulau Bawean tidak akan berani mengucapkan pulau Bawean di tengah laut dan akan menggantinya dengan pulau Datuk, setelah mereka merantau lama di negeri orang. Mereka akan berani mengucapkannya kembali setelah mereka menginjakkan kakinya di Pulau Bawean.


7. Pulau Puteri
Sebutan untuk pulau ini pada mulanya di populerkan oleh para wartawan koran dan majalah. Hal ini dikarenakan banyaknya kaum lelaki yang merantau sehingga yang tinggal disana hanyalah kaum hawanya saja.


8. Pulau Tripardikan
Nama ini diberikan oleh Drs. Isa Moekti, Pembantu Bupati Daerah tingkat II Gresik wilayah kerja Bawean. Beliau menyimpulkan bahwa pulau Bawean merupakan pulau santri, pariwisata, pendidikan dan pulau anyaman yang di singkat menjadi pulau Tripardikan. Disebut Pulau Tripardikan karena selama menjabat beliau memperhatikan bahwa pulau bawean lebih menonjol pada bidang bidang tersebut.



(Dipetik dari Lelaman Lama PBS. Sumber asal : Warta Giri Edisi 53 / Gresik online )

Tiada ulasan:

Catat Ulasan